KONGRES 4 IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Berhimpun dalam perhimpunan Ikatan Alumni untuk jalin silaturahim dan memberikan suara dalam Pemilu Raya Ikatan Alumni UPN Veteran Jakarta.

Silaturahmi Alumni UPNVJ Lintas Jurusan sebagai Pra Kongres

Silaturahmi Alumni UPNVJ Lintas Jurusan di CAFE FIFO yang berlangsung dua kali adalah tonggak digagasnya perhimpunan ikatan alumni yang harus diawali dengan Kongres Alumni UPNVJ.

Keinginan Kuat Memiliki Ikatan Alumni UPNVJ

Dengan keinginan kuat dan upaya intensif untuk berhimpun dalam Ikatan Alumni, maka dimulailah pembukaan Kongres Alumni UPNVJ yang Perdana di Gedung Auditorium Fakultas Kedokteran jam 08.00 tanggal 14 Mei 2011.

Kongres Alumni UPNVJ terlaksana dengan Antusias

Masa-masa aktif dalam lembaga kemahasiswaan seperti terulang dalam bertemunya berbagai pendapat pada saat pembuatan mekanisme lembaga perhimpunan Alumni UPNVJ dalam Kongres yang pertama kali terselenggara.

Rapat-Rapat Kerja Maraton Kepengurusan IKA UPNVJ

Semuanya tidak semudah yang dibayangkan, setelah berjalanya Kongres lalu berjalanlah rapat-rapat kerja pembentukan kepengurusan yang begitu dinamis untuk menggambarkan banyaknya aspirasi yang harus diserap.

Menghadiri Undangan Wisuda, Serah Terima Alumni Baru

Tanggung jawab alumni yang paling terus bertambah tiap tahunya adalah bertambahnya kelulusan alumni baru yang siap memasuki dunia kerja, di sini peran alumni untuk mensupport berbagai informasi kebutuhan kerja diuji.

SPECIAL

Tampilkan postingan dengan label Karya Mahasiswa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Karya Mahasiswa. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Mei 2014

PELANTIKAN MPM DAN BEM UPN “VETERAN” JAKARTA 2014 DAN SEJARAHNYA


Senin, 11 Mei 2014 bertempat di Ruang Rapat Rektorat Gd. Jend Sudirman Lt. II UPN “Veteran” Jakarta diadakan Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Ketua MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa) dari Gampang Tegar kepada Oktariyanti Mustika dan Serah terima Jabatan Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UPNVJ dari Moch. Ilham kepada Tri Wijaya Sakti. Pada pukul 09.00 WIB acara dibuka dengan menyanyikan  lagu Mars Bela Negara dengan dihadiri oleh Rektor UPNVJ Dr. Koesnadi Kardi, M.Sc, RCDS, Ketua BPH, para Wakil Rektor, para Dekan, Dir. PPs dan para Undangan lainnya.

Dalam sambutannya Rektor menyampaikan ucapan terima kasih kepada pejabat lama atas peran sertanya sebagai ketua serta pengurus MPM dan BEM di UPNVJ. Tak lupa pula Rektor menyampaikan agar tetap mengaplikasikan Wawasan Kebangsaan, sikap leadership, dan berjiwa enterpreunership. Kepada pejabat MPM dan BEM yang baru Rektor berharap agar bersikap informatif yang bisa mempengaruhi (meng-influence) mahasiswa/i dan bisa bekerja sesuai dengan tugas dan kewajibannya di UPNVJ.

Acara berlangsung khidmat dan ditutup dengan penyematan pin kepada Ketua MPM dan BEM yang baru serta penyerahan piagam penghargaan kepada pejabat lama.

SEJARAH TERBENTUKNYA MPM DAN BEM DI UPNVJ

Bermula dari kebijakan BAKOR atau Badan Koordinasi untuk mengkondusifkan aktifitas kehidupan kampus akibat darikebijakan politik pemerintahan yang masih di jaman itu berimbas pada proses menggeliat kembalinya dinamisasi kehidupan kampus, maka upaya kaderisasi aktifis kampus untuk mengembalikan kepedulian pada bidang-bidang sosial dan politik mulailah mendapat perhatian lagi dari mahasiswa, termasuk juga di UPNVJ.

DIKTI kemudian membuat kebijakan baru lagi yaitu dengan membentuk SMPT atau Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi sebagai keupayaan terhadap canangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di UPNVJ pada sekitar tahun 1994  SMPT diketuai oleh Yadi Maryadi, Tahun 1995 oleh Ghozali dan tahun 1996 oleh Rahadian Yuliusman. Pada saat itu sudah mulai tercipta iklim yang kondusif untuk aktifis mahasiswa melakukan upaya mengaplikasikan kebebasan organisasinya dengan Rektor pada saat itu adalah Prof. Sambas Wirakusumah, meskipun dalam hal ini rektor sendiri adalah kakak dari Edi Sudrajat, Menteri Pertahanan pada saat itu.

Pada Periode Rahadian Yuliusman inilah diinisiasi terselenggaranya MBM atau Musyawarah Besar Mahasiswa UPNVJ yang Pertama. Pada saat  tersebut ditengarai sudah mulai mengkristalnya akatifis mahasiswa untuk mengenyam kebebasan organisasi kampus seluas-luasnya. Ketika format SMPT masih berjalan maka MBM-1 yang berlangsung di Vila Cimacan Cisarua ini menghasilkan rumusan STUDENT GOVERMENT sebagai bagian yang tak terpisahkan pada STUDENT MOVEMENT di periode-periode berikutnya.

Student government yang dirumuskan pada saat itu adalah terbentuknya mekanisme Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dalam hal ini BEM ada di tingkatan Universitas (BEMU), di tingkatan Fakultas (BEMF) dan ditingkatkan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) dimana kesemuanya itu adalah Badan Eksekutif atau Eksekutor di masing-masing tingkatan untuk mendinamisasi pemerintahan mahasiswa di organi kemahasiswaan di kampus UPNVJ.

MPM sendiri memposisikan sebagai majelis rendah dan majelis tinggi dalam merepresentasi perwakilan mahasiswa untuk memberikan masukan-masukan program dan kebijakan kepada BEMU dan untuk mengevaluasi kinerja BEMU dan muara akhir dari pertanggunjawaban BEMU.

Sampai akhirnya masuk dalam kepengurusan BEM UPNVJ periode 1997 dijabat oleh Popon Lingga Geni dimana pergerakan mahasiswa sudah mulai mengkristal dengan sering dilaksanakanya MIMBAR BEBAS di kampus-kampus di Indonesia dan juga dengan kampus UPNVJ aktifitas MIMBAR BEBAS dari hari ke hari mulai menggeliat dan intensif saja. Isu utama pada saat itu adalah lamanya Presiden Suharto berkuasa sebagai isu utama demokrasi, isu pelanggaran HAM, isu kemiskinan, isu inflasi ekonomi dan lain sebagainya yang pada prinsipnya sangat terlihat dinamisasi kehidupan kampus dengan otonomi kehidupan kampus yang kental.

MPM dan BEM menjadi motor infrastruktur kehidupan kampus untuk menopang PERGERAKAN MAHASISWA 1998 yang sangat tinggi progresifitasnya. Kampus-kampus yang siap dengan student movement pasti dilatarvelakangi oleh mekanisme organisasi kampus yang bercirikan student government, dan dalam hal ini BEM dan MPM UPNVJ sebagai yang paling siap dibandingkan dengan kampus-kampus swasta lainya, kegiatan divisi eksternal BEM sebagai yang ikut mempelopori Pergerakan Mahasiswa 1998, di situ ada nama Popon Lingga Geni dan Sayed Junaidi Rizaldi yang menjadi motor FKSMJ atau Forum Komunikasi Mahasiswa Jakarta yang bahu membahu membuat forum yang lebih besar lagi secara nasional.

Dari sedikit paparan yang penulis sampaikan sebagai bagian dari pemrakarsa MBM-1 yang kemudian melahirkan student government dengan lahirnya mekanisme MPM dan BEM, ingin disampaikan kepada mahasiswa yang sekarang masih aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang sekarang disebut ORMAWA di UPNVJ bahwa baik mekanisme MPM maupun BEM adalah mekanisme yang MURNI LAHIR dari mahasiswa di zamannya, bukan mekanisme atas bentukan rektorat ataupun pihak universitas.

Artinya, kemampuan dan kreatifitas haruslah ditumbuh suburkan untuk mencetak mahasiswa yang tidak hanya memiliki kemampuan akademis namun memiliki juga kemampuan organisasi yang handal dan independent. Semangat inilah yang ditengarai mulai menghilang di kalangan mahasiswa yang sudah dihinggapi pada sifat hedonis dan masa bodoh terhadap perkembangan lingkungan masyarakat di berbagai bidang haik itu ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya serta pertahanan dan keamanan.

Jika anggota Ormawa kampus UPNVJ membaca ini, maka mulailah banyak keinginan untuk belajar dari apa saja yang bisa membuat daya nalar yang kritis dan berempati pada proses-proses kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus mendapatkan perhatian di luar proses akademis yang sudah memiliki standar sistematika yang baku. Para senior pergerakan mahasiswa akan sangat senang menyampaikan dan berbagi pengalaman yang mencerahkan untuk bersama-sama membangun kesadaran betapa hal-hal yang multi dimensi da kehidupan bangsa dan negara ini masih membutuhkan sentuhan-sentuhan kemurnian pendapat dan pikiran dalam bentuk peran serta idealisme mahasiswa.

Jika para senior pergerakan membaca tulisan ini juga semoga tergugah dari nyamanya zona yang sekarang sudah menghampiri para senior semua yang relatif melupakan adanya kewajiban untuk berbagi ilimu dan pengalaman kepada adik-adik kita di kampus meskipun pada saatnya nanti hanya terbungkus dalam acara ramah-tamah yang dapat menjadi pintu pembuka dialog dengan mereka yang sedang aktif dalam lembaga kemahasiswaan di UPNVJ. Amin.

(BHD/red)

Rabu, 26 Februari 2014

PELUNCURAN KAPAL UPN VETERAN JAKARTA

http://www.youtube.com/watch?v=oOkX2FGDXV0

Peluncuran Kapal produksi Mahasiswa Teknik Perkapalan UPN Veteran Jakarta untuk yang kesekian kalinya dan baru kali ini terdokumentasi secara visual. Jila kita menengok besarnya kebutuhan negara kepulauan dan maritim ini akan moda transportasi laut, maka kita seharusnya menengok juga potensi adik-adik mahasiswa kita khususnya di jurusan Teknik Perkapalan, sebuah jurusan yang langka yang berbanding terbalik dengan kebutuhan lulusanya untuk mendukung teknologi bangunan kapal yang sangat besar kebutuhanya.

Sampai saat ini, captive dan peluang strategis ini belum juga dioptimalkan oleh Universitas pembangunan Nasional Veteran Jakarta sebagai yang memiliki jurusan teknik perkapalan yang terbilang langka ini sebagai sebuah peluang besar memasuki pengembangan teknologi bangunan kapal yang sangat besar posisi strategisnya di negara kepulauan / maritim ini.

kali ini mahasiswa meluncurkan Kapal Patroli Engine Outboard 2X 85 HP sebagai bagian dari kontribusi riil kebutuhan kapal patroli di Maluku Utara. Jika saja ada pihak partnership yang bgerani menggawangi re=iset secara akademik dan kemudian memfasilitasi workshop bahkan pabrikan yang dikhususkan untuk memproduksi kapal-kapal yang lainya, banyak nilai yang dapat dipetik baik tangible maupun intangible, dan berpeluang pula memasuku dunia bisnis strategis pada pembuatan secara masal kapal-kapal yang diproduksi oleh lulusan jurusan teknik perkapalan UPN Veteran jakarta.(by: Bambang Heda)

TEST PELUNCURAN KAPAL UPN VETERAN JAKARTA 
KAPAL PATROLI ENGENE OUT BOARD 2X 85

PELUNCURAN KAPAL UPN VETERAN JAKARTA KAPAL PATROLI ENGENE OUT BOARD 2X 85 HP KARYA MAHASISWA PERKAPALAN UPNVJ

Mahasiswa Teknik Perkapalan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) membuat kapal sebagai bentuk pengabdian diri untuk masyarakat, sekaligus membantu nelayan Pandeglang dalam rangka memajukan dan membantu nelayan Pandeglang.
Kapal buatan Fakultas Teknik UPNVJ
Kamis, 13 Desember 2012, menjadi hari yang paling mendebarkan sekaligus ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa Teknik Perkapalan. Hari itu bukan hari biasa karna bertepatan dengan Edu Festival menjadi alasan kenapa kondisi lapangan kali ini ramai tak biasanya.

Acara ini bertepatan dengan rangkaian Diesnatalis UPNVJ yang memasuki angka emas yakni 50 tahun, yang turut memamerkan sejumlah karya dari Fakultas Teknik tak terkecuali Teknik Perkapalan yang menyumbangkan sebuah kapal nelayan bermotor. Mereka terinspirasi dari Tridharama Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. “Kita melihat bahwa Pandeglang potensinya bagus namun disana belum tersentuh,” jelas Bijak Fadhil, salah satu mahasiswa Teknik Perkapalan yang berkecimpung dalam proyek ini.

Bijak menuturkan, butuh waktu dua puluh hari dalam proses produksi kapal tersebut. Mulai dari menggambar konsep kapal lalu percetakan sampai praktek pengecoran. Bahan utama yang digunakan adalah fiberglass. Seluruh mahasiswa Teknik Perkapalan turut andil dalam proses pengerjaannya, namun konsepnya sendiri dicetuskan oleh angkatan 2009.

Keistimewaan dari karya mahasiswa dari Fakultas Teknik Perkapalan ini adalah penggunan mesin motor pada kapal buatannya. Pembuatan kapal ini dilakukan oleh mahasiswa teknik perkapalan yang dibiayai penuh oleh UPN sendiri, dan semua bahan dalam pembuatan kapal tergolong mudah untuk didapatkan sehingga tidak memiliki kendala berarti dalam pembuatannya. “Pembuatan kapal ini memakai bahan yang terbuat dari fiberglass agar lebih kuat dan tahan lama untuk kedepannya,” tutur bijak selaku konseptor dan pelaksana.