KONGRES 4 IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Berhimpun dalam perhimpunan Ikatan Alumni untuk jalin silaturahim dan memberikan suara dalam Pemilu Raya Ikatan Alumni UPN Veteran Jakarta.

Silaturahmi Alumni UPNVJ Lintas Jurusan sebagai Pra Kongres

Silaturahmi Alumni UPNVJ Lintas Jurusan di CAFE FIFO yang berlangsung dua kali adalah tonggak digagasnya perhimpunan ikatan alumni yang harus diawali dengan Kongres Alumni UPNVJ.

Keinginan Kuat Memiliki Ikatan Alumni UPNVJ

Dengan keinginan kuat dan upaya intensif untuk berhimpun dalam Ikatan Alumni, maka dimulailah pembukaan Kongres Alumni UPNVJ yang Perdana di Gedung Auditorium Fakultas Kedokteran jam 08.00 tanggal 14 Mei 2011.

Kongres Alumni UPNVJ terlaksana dengan Antusias

Masa-masa aktif dalam lembaga kemahasiswaan seperti terulang dalam bertemunya berbagai pendapat pada saat pembuatan mekanisme lembaga perhimpunan Alumni UPNVJ dalam Kongres yang pertama kali terselenggara.

Rapat-Rapat Kerja Maraton Kepengurusan IKA UPNVJ

Semuanya tidak semudah yang dibayangkan, setelah berjalanya Kongres lalu berjalanlah rapat-rapat kerja pembentukan kepengurusan yang begitu dinamis untuk menggambarkan banyaknya aspirasi yang harus diserap.

Menghadiri Undangan Wisuda, Serah Terima Alumni Baru

Tanggung jawab alumni yang paling terus bertambah tiap tahunya adalah bertambahnya kelulusan alumni baru yang siap memasuki dunia kerja, di sini peran alumni untuk mensupport berbagai informasi kebutuhan kerja diuji.

SPECIAL

Selasa, 12 Januari 2016

UNDANGAN TEMU KANGEN IKATAN ALUMNI

Kepada YTH.
1. Ketua majelis Alumni
2. Para Ketua Alumni
3. Para alumni Peduli
4. Ketua Koperasi Alumni
5. Para Anggota Pengurus

Kamis, 07 Januari 2016

Berita BPK tentang UPN Berubah Status Menjadi Negeri

IKAUPNVJ.ORG - Status Universitas Pembangunan Nasional Veteran alias UPN Veteran yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta akan berubah menjadi perguruan tinggi negeri mulai 6 Oktober 2014. Peresmian PTN baru itu akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Alih status UPN Veteran dengan pertimbangan kesejarahan dan memiliki misi khusus untuk bela negara. Pertimbangan kesejarahan, artinya dulu UPN Veteran pernah berstatus negeri, tetapi kemudian menjadi swasta.

Minggu, 30 Agustus 2015

Ikatan Alumni Memberikan Pembekalan Materi Entepreanur Kepada Mahasiswa Baru 2015


Pada tanggal 19 Agustus 2015, Ikatan Alumni berkesempatan untuk memberikan pembekalan materi Entepreanur kepada para mahasiswa baru UPN Veteran Jakarta 2015. Seperti diketahui bahwa mahasiswa tahun ajaran 2015 adalah mahasiswa pertama dalam status UPN Veteran Jakarta sebagai universitas negeri dengan sistim penerimaan mahasiswa baru secara nasional.

Kamis, 13 Agustus 2015

Sejak Beralih Status, UPN Veteran Lebih Diminati


Pendaftar Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran makin bertambah sejak status universitas di bawah naungan Kementerian Pertahanan itu berubah menjadi perguruan tinggi negeri. 

Hal tersebut diakui oleh Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Sari Bahagiarti. Menurut Sari, terjadi penambahan pendaftar yang cukup besar pada tahun ajaran 2014/2015 ini.

Jumat, 31 Juli 2015

DISKUSI STATUS NEGERI UPNVJ PADA BUKA BERSAMA IKATAN ALUMNI, MAJELIS ALUMNI DAN REKTOR


Pada penghujung minggu ke-empat hari Jumat 10 Juli 2015, bertempat di VIP Room Resto Rempah Wangi di bilangan jalan Fatmawati, Ikatan Alumni dan majelis Alumni mengadakan buka puasa bersama Rektor baru UPN Veteran Jakarta Prof. Dr. Eddy s. Siradj, M.Sc,Eng selapas 3 UPN Veteran berubah status menjadi Negeri.

Di tengah kemacetyan yang luar biasa karena sepanjang jalan Fatmawati sedang dalam pengerjaan MRT Project, Rektor hadir 30 menit lewat dari waktu yang dijadwalkan yaitu jam 17.00 sambil menunggu beberapa kawan alumni yang belum hadir yang juga dikarenakan terjebak macet yang mengular dari Blok M sampai ke Pondok Labu.

Hadir pada kesempatan buka puasa ini adalah Ketum IKA-UPNVJ Pak Popon Lingga Geni, Ketua Majelis Alumni Pak Mulyadi Widodo serta para Ketua Ikatan Alumni fakultas dan Jurusan atau perwakilan utusanya, sehingga tempat duduk yang dipersiapkan terisi penuh oleh yang hadir untuk bersilaturahim di bulan ramadhan serta berbuka puasa bersama dengan diselingi diskusi yang sangat menarik yang sebelumnya telah dicantumkan dalam agenda undangan.

Setelah beramah tamah menjelang berbuka puasa, kemudian tiba waktunya berbuka puasa yang dipenuhi dengan senda gurau dengan penuh kekeluargaan sambil menyantap hidangan yang memenuhi meja besar panjang, sampai dengan tiba waktunya menunaikan shollat magrib untuk kemudian melanjutkan perbincangan atau diskusi hangat yang dipandu langsung oleh Ketua Ikatan Alumni.

Status Kenegerian UPN Veteran Jakarta

Seperti diketahui bahwa UPN Veteran Jakarta bersama UPN Veteran Jogjakarta dan UPN Veteran Surabaya telah berubah status dari swasta menjadi negeri dengan perjuangan panjang yang bisa dibilang dramatis dengan berbagai tarikan kepentingan yang harus diselesaikan secara elegan dan profesional.

Adalah Rektor UPN Veteran Jakarta sebelumnya, Prof. Kusnadi Kardi yang berjuang bertungkus lumus untuk merubah status UPN Veteran Jakarta menjadi Negeri dengan mengkordinasikan ke dua UPN Verteran senior lainya di Jogjakarta dan Surabaya, yang memiliki latar belakang yang sama untuk sangat layak dirubah statusnya menjadi Negeri.

Hingga pada saatnya UPN Veteran Jakarta menjadi Negeri di bawah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, maka pergantian Rektor adalah sebuah keharusan sesuai dengan aturan penegeian sebuah universitas. Prof. Eddy S. Siradj menyampaikan dengan detail bagaimana proses penegerian ketiga UPN Veteran sampai dengan beliau diminta untuk menduduki Jabatan Rektor di UPN Veteran Jakarta.

Disampaikan oleh Rektor bahwa status negeri UPN Veteran jakarta adalah pilihan terbaik bersama dua UPN Veteran di Jogja dan Surabaya. Hal-hal yang melatarbelakangi proses penegerian UPN Veteran Jakarta adalah sebagai berikut :

Pertama, Aset tanah dan bangunan yang berlokasi di Pondok Labu adalah murni milik pemerintah yang digunakan oleh Yayasan yang menaungi UPN Veteran Jakarta dari awal berdirinya pada tahun 1963, sehingga pada setiap tahunya ditemui suatu temuan oleh auditor BPK tentang status penggunaan tanah milik negara oleh swasta dalam hal ini Yayasan. Hal ini tentu akan berulang secara terus menerus jika tidak ada kepastian penyelesaian, dan jika penyelesaianya adalah ganti rugi pihak Yayasan ke Negara tentu akan memunculkan angka yang sangat besar jika dihitung dari tahun 1963. Maka solusi terbaik adalah dengan mengembalikan aset-aset ke negara sekaligus merubah status swasta menjadi negeri, dimana dalam hal ini pemindahanya dilakukan dari Yayasan ke Kementerian Riset, teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Kedua, sekitar 60% Staf dan Dosen UPN Veteran Jakarta adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga memunculkan pertanyaan BESAR bagaimana mungkin universitas swasta menggunakan SDM PNS milik negara yang terhitung dari sejak awal berdirinya UPN Veteran Jakarta. Seandainya mengacu pada temuan BPK untuk pilihan tetap menjadi swasta maka 60% PNS yang ada di UPN harus ditarik ke Kementerian Pertahanan, sesuatu hal yang akan menjadi beban Kemenhan dan menjadi faktor hilangnya 60% SDM di UPN Veteran Jakarta yang bisa memicu kebangkrutan tentunya, sehingga pilihan terbaiknya adalah dengan mengalihkan status swasta menjadi negeri.

Ketiga, Pilihan menjadi negeri adalah oase untuk tumbuh maju ke depanya pendidikan di UPN Veteran Jakarta dengan peluang besar meningkatkan kualitas pendidikan serta sarana dan prasarana pendidikan. Dengan berstatus sebagai negeri maka UPN Veteran Jakarta mendapatkan anggaran DIPA Tahunan yang mencapai  angka 106 Miliar untuk belanja operasional serta berkesempatan untuk memiliki gedung-gedung baru universitas standar negeri, di antaranya akan membuat kampus baru di SUbang Jawa Barat seluas 25 Ha, dan akan membuat fasilitas Rumah Sakit Pendidikan di Limo - Cinere untuk menopang akreditasi fakultas Kedokteran yang sudah memiliki kualitas yang bagus untuk reputasi fakultas kedokteran di Indonesia.

Perkembangan rumor ke belakang tentang goyahnya status negeri adalah hal yang sangat tidak memiliki alasan yang kuat untuk dijadikan pertimbangan, disamping bahwa perubahan status negeri adalah hal yang sudah final tercantum dalam KEPRES yang ditandatangani oleh SBY di saat masa berakhirnya jabatan presiden.



Rumor-rumor tenang goyahnya status negeri yang juga diberitakan media juga oleh karena pemotretan sepihak tentang kekuatiran karyawan yang berstatus swasta yang berumur di atas 35 tahun yang tidak memiliki peluang untuk menjadi PNS lagi. Disampaikan oleh Rektor bahwa dengan Keputusan baru dari Kementerian PAN, status pegawai swasta akan disamakan haknya seperti PNS, dengan catatan tidak mendapatkan hak pensiun, namun mekanisme mandiri untuk membuat dana pensiun juga terbuka lebar untuk bisa dikembangkan di berbagai institusi.

Rencana Pengaktifan Jurusan Teknik Tekstil dan Dukungan penuh Pengembangan Jurusan Teknik Perkapalan.

Dengan rencana pembukaan kampus baru di Subang Jawa Barat sangat memotivasi untuk kembali menghidupkan Jurusan Teknik Teklstil yang kebutuhan lulusanya sangat mendesak dibutuhklan oleh Industri Tekstil yang sekarang lebih banyak diisi oleh SDM dari India,China dan Bangladesh. Mendirikan Jurusan Teknik Tekstil di sekitar area industri tekstil adalah hal yang sangat tepat untuk dilakukan sesegera mungkin sehingga industri tekstil akan didukung penuh oleh SDM dari negeri sendiri ke depanya.

Alumni Senior dari Jurusan Tekstil Pak Bambang, Pak Agus dan Mas Himawan memberikan respon yang sangat positif tentang maksud yang diutarakan oleh Rektor dan rencana yang beberapa tahun ke belakang sudah diinisiasi oleh para Senior dari Jurusan Tekstil yang sudah melakukan komunikasi intensif dengan Rektor sebelumnya yang dimoderasi oleh Ketua Ikatan Alumni Periode 2011-2014 pak Mulyadi Widodo.

Sedangkan Jurusan Teknik Perkapalan yang masih berjalan sampai sekarang akan lebih dikembangkan lagi dengan pertimbangan bahwa mengembangkan Jurusan Teknik Perkapalan tidak harus memiliki kampus di pinggir laut oleh karena keterbatasan lahan di tepi laut dan pertimbangan akses jangkauan dari calon mahasiswa. Kita tentu harus memahami bahwa wilayah negara kita sebagian besar adalah lautan dan jurusan yang pertama-tama didirikan di UPN Veteran adalah jurusan perkapalan sebagai bagian dari sejarah yang harus tetap dihidupkan untuk tetap meninggalkan jejak aktif selamanya UPN Veteran Jakarta berdiri tentunya.

Seiring dengan pengembangan fakultas teknik dan fakultas lainya, ke depan tentunya banyak sekali yang harus diperbaiki berkait SDM, kualitas pendidikan serta sarana dan pra sarana hingga pada pembenahan birokrasi yang luwes dari tingkat Rektor ke yang paling bawah untuik bisa merespon cepat perkembangan dan pertumbuhan yang diharapkan. Dengan ketersediaan anggaran dana maka sudah seharusnya SDM yang incharge di UPNVJ tentu harus mengakselerasi kemampuanya untuk mengejar target program yang harus berlari kencang, termasuk kebutuhan sertifikasi internasional untuk mahasiswa dan lulusan UPNVJ.

Yaitu bahwa lulusan perguruan tinggi harus dibekali dengan sertifikat-sertifikat kemahiran dan keahlian, dari basic competency hingga specialist sebagai Sertifikat Pendamping Ijazah (SPI) sesuai dengan ketentuan Permendik No. 81 tahun 2014. Kualifikasi kemahiran dan keahlian dengan standar internasional tentu sangat dibutuhkan untuk kesiapan lulusan UPN Veteran Jakarta menghadapi era global yang dimulai dengan MEA 2015 dalam persaingan global di bidang SDM di Masyarakat Ekonomi ASEAN yang diharapkan memiliki kualifikasi skills yang dibutuhkan oleh dunia profesional di tingkat regional dan internasional.

Kembali ke penataan gedung di kampus Pondok Labu bahwa kondisinya sudah sangat sempit untuk aktifitas belajar mengajar, sehingga prioritas-prioritas pembangunan Sarpras dibuat dengan mempertimbangkan berbagai hal yang strategis saja, misalnya akan dibuat gedung 4 lantai untuk FISIP dan FIK.

Pertimbangan untuk tidak dibangun gedung yang tinggi di Pondok Labu adalah pertimbangan keamanan konstruksi gedung yang ada sekarang dimana dikuatirkan dapat rusak jika harus dibuat beton pancang untuk pembuatan gedung yang tinggi. sehingga fokus pembuatan gedung baru yang representatif adalah di kampus baru di Subang Jawa Barat.

Pembenahan lokasi kantin kampus yang tidak teratur dimana hampir setiap selasar kampus memiliki kantin yang dinilai tidak rapi dan mengganggu estetika, sehingga dibuatlah kantin terpadu sekaligus kantin VIP di area guest house. Tidak ketinggalan adalah perbaikan menyeluruh sarana toilet kampus yang layak untuk fasilitas kampus yang dapat menggambarkan target kebersihan kampus yang memadahi sebagai tempat pendidikan yang layak.

Dukungan Ikatan Alumni dan Majelis Alumni

Pada akhirnya, dengan perubahan status menjadi negeri, baik Ikatan Alumni maupun Majelis Alumni akan mendukung PENUH status penegerian tersebut semata-mata untuk keberpihakan pada kemajuan pendidikan di almamater UPN Veteran Jakarta menjadi Universitas yang berprestasi dengan menyumbangkan generasi terdidik terbaiknya untuk kemajuan bangsa dan negara tercinta Indonesia. 

Bangunan komunikasi birokrasi yang tengah dibangun di bawah kepemimpinan Rektor UPN Veteran Jakarta yang baru dipercaya akan mampu membuat perubahan yang signifikan dengan menghilangkan berbagai kekakuan-kekakuan birokrasi yang sudah mendarah deaging di UPN Veteran Jakarta, sehingga percepatan pengembangan program pendidikan untuk mengejar ketertinggalan dari universitas negeri lainya akan dapat dicapai lebih cepat, meskipun Rektor menyampaikan bahwa bisa saja membutuhkan waktu di atas 10 tahun untuk dapat mencapai kualitas perguruan tinggi negeri ternama. Namun patut disyukuri seperti apa yang disampaikan Rektor bahwa dari ke empat kampus negeri yang ada di Jakarta setidaknya UPNVJ berada di peringkat ke tiga dalam kualitas pendidikan.

Yang perlu untuk diketahui adalah bahwa masa jabatan Rektor Prof Eddy S. Siradj di UPN Veteran Jakarta hanya sekitar empat tahun tiga bulan sebelum akhirnya beliau harus memasuki masa pensiun, sehingga Rektor juga harus membuat program strategis untuk pengganti rektor berikutnya yang harus mampu melanjutkan estafet kepemimpinan dan manajemen di kampus UPN Veteran Jakarta menjadi jauh lebih maju seperti apa yang dicanangkan. (BHD/Red)

Kamis, 30 Juli 2015

PENMARU UPNVJ ANGKATAN 2015/2016


PENERIMAAN MAHASISWA BARU UPN VETERAN JAKARTA
28 Jul 2015, 08:45


PERGURUAN TINGGI NEGERI 

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAKARTA


PENGUMUMAN KELULUSAN :


Bagi Calon Mahasiswa Baru yang mengikuti seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri (SMMPTN) UPN Veteran Jakarta pada tanggal 4 & 5 Juli 2015, di informasikan bahwa pengumuman hasil ujian yang di jadwalkan tanggal 13 Juli 2015 di undur menjadi tanggal 3 Agustus 2015. Demikian untuk menjadi perhatian.

Sabtu, 30 Mei 2015

IKATAN ALUMNI MENYELENGGARAKAN KULIAH UMUM INTERNASIONAL DI KAMPUS UPNVJ


Ikatan Alumni Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jakarta telah berhasil menyelenggarakan Kuliah Umum Internasional di UPN ‘Veteran’ Jakarta yang diselenggarakan atas kerjasama antara IKA UPN Veteran Jakarta dengan De Facto Representative Republic Sierra Leone di Indonesia dan UPN Veteran Jakarta tentunya, sebagi debut program untuk mendorong program akademik dengan program-program yang kental dengan budaya akademik melalui kuliah umum yang dihadiri oleh para praktisi pendidikan ataupun officials government dan tokoh internasional.

Rabu, 11 Maret 2015

IKA-UPNVJ MENGUNDANG ALUMNI UNTUK HADIR DALAM LATIHAN KEPEMIMPINAN MAHASISWA UPNVJ YANG DISELENGGARAKAN IKA-UPNVJ

Kepengurusan Ikatan Alumni UPN Veteran Jakarta paska Kongres Alumni 2011, dalam aktifitasnya setidaknya telah mampu menginventarisasi berbagai permasalahan khususnya tentang dinamisasi  organisasi kemahasiswaan di kampus UPN Veteran Jakarta. Seiring berbagai diskusi-diskusi antar alumni dan diskusi antar alumni dengan mahasiswa aktif, serta berbagai informasi yang didapat dari civitas akademika, disimpulkan bahwa sumber daya manusia (SDM) organisasi kemahasiswaan di kampus hijau dianggap perlu mendapatkan perhatian yang SERIUS dan KHUSUS dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk perhatian dari Alumni untuk berbagai pengalaman dalam pengelolaan organisasi kemahasiswaan dan dukungan pengalaman lainya berkait misi visi dan idealisme mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan.

Pada kepengurusan  IKA UPNVJ 2011-2014, alumni pernah dilibatkan dalam acara yang dibuat oleh BEMU dan dilibatkan juga dalam acara Pelatihan Manajemen Organisasi Mahasiswa (PMOM) yang sekarang berubah menjadi Pelatihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (PKMM) yang justru diselengarakan oleh Biro Kermawa yang setidaknya menggantikan kekosongan kaderisasi Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa yang vakum/tidak terselenggara oleh ormawa tertinggi, dalam hal ini BEMU.

Minggu, 08 Februari 2015

FOTO-FOTO REUNI AKBAR ALUMNI UPNVJ 9 NOVEMBER 2014

Foto-foto REUNI AKBAR UPNVJ 1963-2011
Reuni Akbar UPN Veteran Jakarta untuk alumni tahun 1963 -2011 terlaksana di kampus UPN Veteran Jakarta Pondok Labu pada tanggal 9 November 2014, dihadiri sekitar 1500 Alumni yang memenuhi ruangan outdoor kampus. Untuk foto-foto booth Alumni dapat diakses di LINK berikut ini :

Rabu, 17 Desember 2014

INFO PENERIMAAN MAHASISWA BARU UPNVJ 2015

Untuk Keluarga Besar Ikatan Alumni UPN Veteran Jakarta yang bermaksud untuk menyekolahkan anak, kerabat dan handaitolan di Kampus UPN Veteran Jakarta, dapat membaca info lengkap dari file PDF berikut ini.

Senin, 26 Mei 2014

PELANTIKAN MPM DAN BEM UPN “VETERAN” JAKARTA 2014 DAN SEJARAHNYA


Senin, 11 Mei 2014 bertempat di Ruang Rapat Rektorat Gd. Jend Sudirman Lt. II UPN “Veteran” Jakarta diadakan Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Ketua MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa) dari Gampang Tegar kepada Oktariyanti Mustika dan Serah terima Jabatan Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UPNVJ dari Moch. Ilham kepada Tri Wijaya Sakti. Pada pukul 09.00 WIB acara dibuka dengan menyanyikan  lagu Mars Bela Negara dengan dihadiri oleh Rektor UPNVJ Dr. Koesnadi Kardi, M.Sc, RCDS, Ketua BPH, para Wakil Rektor, para Dekan, Dir. PPs dan para Undangan lainnya.

Dalam sambutannya Rektor menyampaikan ucapan terima kasih kepada pejabat lama atas peran sertanya sebagai ketua serta pengurus MPM dan BEM di UPNVJ. Tak lupa pula Rektor menyampaikan agar tetap mengaplikasikan Wawasan Kebangsaan, sikap leadership, dan berjiwa enterpreunership. Kepada pejabat MPM dan BEM yang baru Rektor berharap agar bersikap informatif yang bisa mempengaruhi (meng-influence) mahasiswa/i dan bisa bekerja sesuai dengan tugas dan kewajibannya di UPNVJ.

Acara berlangsung khidmat dan ditutup dengan penyematan pin kepada Ketua MPM dan BEM yang baru serta penyerahan piagam penghargaan kepada pejabat lama.

SEJARAH TERBENTUKNYA MPM DAN BEM DI UPNVJ

Bermula dari kebijakan BAKOR atau Badan Koordinasi untuk mengkondusifkan aktifitas kehidupan kampus akibat darikebijakan politik pemerintahan yang masih di jaman itu berimbas pada proses menggeliat kembalinya dinamisasi kehidupan kampus, maka upaya kaderisasi aktifis kampus untuk mengembalikan kepedulian pada bidang-bidang sosial dan politik mulailah mendapat perhatian lagi dari mahasiswa, termasuk juga di UPNVJ.

DIKTI kemudian membuat kebijakan baru lagi yaitu dengan membentuk SMPT atau Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi sebagai keupayaan terhadap canangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di UPNVJ pada sekitar tahun 1994  SMPT diketuai oleh Yadi Maryadi, Tahun 1995 oleh Ghozali dan tahun 1996 oleh Rahadian Yuliusman. Pada saat itu sudah mulai tercipta iklim yang kondusif untuk aktifis mahasiswa melakukan upaya mengaplikasikan kebebasan organisasinya dengan Rektor pada saat itu adalah Prof. Sambas Wirakusumah, meskipun dalam hal ini rektor sendiri adalah kakak dari Edi Sudrajat, Menteri Pertahanan pada saat itu.

Pada Periode Rahadian Yuliusman inilah diinisiasi terselenggaranya MBM atau Musyawarah Besar Mahasiswa UPNVJ yang Pertama. Pada saat  tersebut ditengarai sudah mulai mengkristalnya akatifis mahasiswa untuk mengenyam kebebasan organisasi kampus seluas-luasnya. Ketika format SMPT masih berjalan maka MBM-1 yang berlangsung di Vila Cimacan Cisarua ini menghasilkan rumusan STUDENT GOVERMENT sebagai bagian yang tak terpisahkan pada STUDENT MOVEMENT di periode-periode berikutnya.

Student government yang dirumuskan pada saat itu adalah terbentuknya mekanisme Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dalam hal ini BEM ada di tingkatan Universitas (BEMU), di tingkatan Fakultas (BEMF) dan ditingkatkan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) dimana kesemuanya itu adalah Badan Eksekutif atau Eksekutor di masing-masing tingkatan untuk mendinamisasi pemerintahan mahasiswa di organi kemahasiswaan di kampus UPNVJ.

MPM sendiri memposisikan sebagai majelis rendah dan majelis tinggi dalam merepresentasi perwakilan mahasiswa untuk memberikan masukan-masukan program dan kebijakan kepada BEMU dan untuk mengevaluasi kinerja BEMU dan muara akhir dari pertanggunjawaban BEMU.

Sampai akhirnya masuk dalam kepengurusan BEM UPNVJ periode 1997 dijabat oleh Popon Lingga Geni dimana pergerakan mahasiswa sudah mulai mengkristal dengan sering dilaksanakanya MIMBAR BEBAS di kampus-kampus di Indonesia dan juga dengan kampus UPNVJ aktifitas MIMBAR BEBAS dari hari ke hari mulai menggeliat dan intensif saja. Isu utama pada saat itu adalah lamanya Presiden Suharto berkuasa sebagai isu utama demokrasi, isu pelanggaran HAM, isu kemiskinan, isu inflasi ekonomi dan lain sebagainya yang pada prinsipnya sangat terlihat dinamisasi kehidupan kampus dengan otonomi kehidupan kampus yang kental.

MPM dan BEM menjadi motor infrastruktur kehidupan kampus untuk menopang PERGERAKAN MAHASISWA 1998 yang sangat tinggi progresifitasnya. Kampus-kampus yang siap dengan student movement pasti dilatarvelakangi oleh mekanisme organisasi kampus yang bercirikan student government, dan dalam hal ini BEM dan MPM UPNVJ sebagai yang paling siap dibandingkan dengan kampus-kampus swasta lainya, kegiatan divisi eksternal BEM sebagai yang ikut mempelopori Pergerakan Mahasiswa 1998, di situ ada nama Popon Lingga Geni dan Sayed Junaidi Rizaldi yang menjadi motor FKSMJ atau Forum Komunikasi Mahasiswa Jakarta yang bahu membahu membuat forum yang lebih besar lagi secara nasional.

Dari sedikit paparan yang penulis sampaikan sebagai bagian dari pemrakarsa MBM-1 yang kemudian melahirkan student government dengan lahirnya mekanisme MPM dan BEM, ingin disampaikan kepada mahasiswa yang sekarang masih aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang sekarang disebut ORMAWA di UPNVJ bahwa baik mekanisme MPM maupun BEM adalah mekanisme yang MURNI LAHIR dari mahasiswa di zamannya, bukan mekanisme atas bentukan rektorat ataupun pihak universitas.

Artinya, kemampuan dan kreatifitas haruslah ditumbuh suburkan untuk mencetak mahasiswa yang tidak hanya memiliki kemampuan akademis namun memiliki juga kemampuan organisasi yang handal dan independent. Semangat inilah yang ditengarai mulai menghilang di kalangan mahasiswa yang sudah dihinggapi pada sifat hedonis dan masa bodoh terhadap perkembangan lingkungan masyarakat di berbagai bidang haik itu ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya serta pertahanan dan keamanan.

Jika anggota Ormawa kampus UPNVJ membaca ini, maka mulailah banyak keinginan untuk belajar dari apa saja yang bisa membuat daya nalar yang kritis dan berempati pada proses-proses kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus mendapatkan perhatian di luar proses akademis yang sudah memiliki standar sistematika yang baku. Para senior pergerakan mahasiswa akan sangat senang menyampaikan dan berbagi pengalaman yang mencerahkan untuk bersama-sama membangun kesadaran betapa hal-hal yang multi dimensi da kehidupan bangsa dan negara ini masih membutuhkan sentuhan-sentuhan kemurnian pendapat dan pikiran dalam bentuk peran serta idealisme mahasiswa.

Jika para senior pergerakan membaca tulisan ini juga semoga tergugah dari nyamanya zona yang sekarang sudah menghampiri para senior semua yang relatif melupakan adanya kewajiban untuk berbagi ilimu dan pengalaman kepada adik-adik kita di kampus meskipun pada saatnya nanti hanya terbungkus dalam acara ramah-tamah yang dapat menjadi pintu pembuka dialog dengan mereka yang sedang aktif dalam lembaga kemahasiswaan di UPNVJ. Amin.

(BHD/red)